Humanis membuat (perfect)
Sebuah Cerita tentang profesionalisme seorang customer service on train dari PT. Kereta Api Indonesia. Singkat cerita saat itu saya sedang menggunakan kereta api untuk kembali ke Jakarta dari Solo. Saat itu saya menggunakan kereta Argodwipangga untuk bepergian, kurang lebih saya berangkat dari stasiun asal yaitu stasiun solo balapan pada pukul 20:00, dan saat itu kereta yang saya tumpangi on time sekali. pada saat pertama kali saya masuk kedalam gerbong, seketika itu pula saya merasakan ada perasaan berbeda terlihat begitu rapi dan tertata baik.
Saat berangkat terlihat hujan turun membahasahi, perjalanan pun saat itu dengan kondisi hujan deras. terlihat dari kaca gerbong hujan yang turun yang terlihat, sayup sayup terdengar suara hujan yang makin kencang. Disaat itu saya dapati pegawai kereta api yang menawarkan banyak makanan untuk penumpang. Akhirnya waktu semakin larut malam, saat itu kereta kami memasuki daerah porwokerto, saat itu kondisi sudah banyak penumpang yang tertidur. Di gerbong kami komposisi penumpangnya terlihat penuh, tidak ada bangku yang kosong. Saat itu saya merasa kantuk sudah memuncak dan memutuskan "oke ini waktu untuk istirahat", saat itu berlalu 20 menit namun tak kunjung mata ini terlelelap yahh padahal badan serasa begitu capek.
Kemudian saya melihat dibagian depan, ada kontak customer service dari KAI, saya kemudian mengirimkan SMS ke petugas tersebut, saya minta apakah bisa untuk gerbong nya lampunya dapat diredupkan. Kemudian dengan respon yang cepat, beliau langsung membalas kurang lebih, baik kami sedang komunikasikan dengan teknisi kami. Disitu saya merasa wahh, cepat juga ya responnya ini.
Beberapa saat kemudian beliau datang, namun terlihat menghampiri kursi penumpang lain saya mengira mungkin ada keluhan juga. namun ketika saya cermati terlihat bahwa dia meminta ijin kepada penumpang tersebut, yang saat itu membawa anak kecil. Mungkin saat itu dia khawatir ketika lampu dimatikan langsung maka akan mengganggu anak kecil tersebut. Dan beberapa saat berlalu, lampu pun dimatikan (redup) dan petugas tersebut mengirimkan sms ke saya bahwa, lampu sudah redup pak. dan seketika itu pula saya berterima kasih atas bantuan beliau. Saya sangat salut dengan beliau, sayang saya lupa untuk mencatat nama petugas tersebut. Disaat itulah manusia menujukkan bahwa manusia dapat menggunakan sisi humanis nya untuk kesempurnaan pekerjaanya. Thanks KAI terima kasih untuk pelayanannya.
Saat berangkat terlihat hujan turun membahasahi, perjalanan pun saat itu dengan kondisi hujan deras. terlihat dari kaca gerbong hujan yang turun yang terlihat, sayup sayup terdengar suara hujan yang makin kencang. Disaat itu saya dapati pegawai kereta api yang menawarkan banyak makanan untuk penumpang. Akhirnya waktu semakin larut malam, saat itu kereta kami memasuki daerah porwokerto, saat itu kondisi sudah banyak penumpang yang tertidur. Di gerbong kami komposisi penumpangnya terlihat penuh, tidak ada bangku yang kosong. Saat itu saya merasa kantuk sudah memuncak dan memutuskan "oke ini waktu untuk istirahat", saat itu berlalu 20 menit namun tak kunjung mata ini terlelelap yahh padahal badan serasa begitu capek.
Kemudian saya melihat dibagian depan, ada kontak customer service dari KAI, saya kemudian mengirimkan SMS ke petugas tersebut, saya minta apakah bisa untuk gerbong nya lampunya dapat diredupkan. Kemudian dengan respon yang cepat, beliau langsung membalas kurang lebih, baik kami sedang komunikasikan dengan teknisi kami. Disitu saya merasa wahh, cepat juga ya responnya ini.
Beberapa saat kemudian beliau datang, namun terlihat menghampiri kursi penumpang lain saya mengira mungkin ada keluhan juga. namun ketika saya cermati terlihat bahwa dia meminta ijin kepada penumpang tersebut, yang saat itu membawa anak kecil. Mungkin saat itu dia khawatir ketika lampu dimatikan langsung maka akan mengganggu anak kecil tersebut. Dan beberapa saat berlalu, lampu pun dimatikan (redup) dan petugas tersebut mengirimkan sms ke saya bahwa, lampu sudah redup pak. dan seketika itu pula saya berterima kasih atas bantuan beliau. Saya sangat salut dengan beliau, sayang saya lupa untuk mencatat nama petugas tersebut. Disaat itulah manusia menujukkan bahwa manusia dapat menggunakan sisi humanis nya untuk kesempurnaan pekerjaanya. Thanks KAI terima kasih untuk pelayanannya.
Comments
Post a Comment